Bukit Selong Sembalun: Memandang Kagum Gunung Rinjani dari Jauh

Bukit Selong Sembalun Lombok udah lama terkenal keeksotisannya di social media. Namun kami baru bisa mengunjunginya di liburan kali ini.

Sebenernya sih suami pengen banget sekalian mendaki ke Rinjani karena dia emang hobi naik gunung. Tapi karena liburan kami Cuma 5 hari dan pengen menjelajah banyak sudut Lombok, tentu nggak memungkinkan buat mendaki ke Rinjani.

Nah opsi terdekatnya kami ke kaki gunung Rinjani aja. Yap, sekitaran Sembalun ini.

Perjalanan dari Kuta Lombok ke Sembalun

Perjalanan dari Kuta Lombok ke Sembalun itu jauh loh sekitar 2,5 jam. Kami naik mobil yang kami sewa selama di Lombok.

Happy-nya, sepanjang jalan tuh emang Lombok bener-bener cakep. Jadi ya kita nggak bosen bahkan aku nggak tertidur sama sekali padahal aku nih moloran abissss.

Sembalun ini kan udah masuk ke dataran tinggi, jadi struktur jalannya juga udah beda, banyak kelak kelok yang seru tapi masih yang aman dan nggak begitu ekstrim.

Desa Sembalun, Desa Tercantik yang Dikelilingi Gunung dan Perbukitan

Masuk ke desa Sembalun terasa seperti memasuki dunia yang berbeda. Kita seperti membelah bukit dan masuk ke suatu desa yang terkungkung dikelilingi bukit dan pegunungan. Apalagi adanya gunung Rinjani yang super megah bikin kita makin terpana sepanjang melewati jalanan Sembalun.

Jauh dari kota membuat desa ini terasa sangat syahdu, tenang, jauh dari hiruk pikuk yang kadang bikin penat.

Udaranya yang sejuk cenderung dingin cocok banget buat kita yang demen nyeduh kopi atau teh.

Menginap di Homestay Kecil yang Nyaman

Kami udah perkirakan akan sampai di Sembalun cukup sore sekitar hampir jam 4, jadi kami pilih homestay yang biasa aja pokoknya bisa buat tidur nyaman. Karena waktu istirahat kami di homestay pun nggak akan lama.

Kami sampai Sembalun, taruh barang di homestay, bersih-bersih badan dan langsung cabut buat cari tempat nongkrong di Sembalun karena suami pengen ngopi khas Lombok.

Kami keluar dari salah satu cafe di Sembalun sekitar jam 8 atau 9 malam gitu. Dan langsung balik homestay buat istirahat. Dan serius super dingin banget di Sembalun ini. Air hangat dari water heater homestay kami membantu kaum-kaum yang gampang “kathuk’en” seperti kami.

Bukit Selong Sembalun, Spot Terbaik untuk Mengagumi Kemegahan Rinjani

Keesokan paginya, kami sarapan di homestay dengan menu nasi goreng dan teh anget yang cocok banget sama suasana dingin di Sembalun. Usai check out, kami langsung OTW ke Bukit Selong Sembalun.

Bukit Selong adalah salah satu spot favorit di Sembalun buat melihat kemegahan Gunung Rinjani dari kejauhan.

Lokasi Bukit Selong Sembalun dengan homestay kami juga nggak terlalu jauh, cuma akses jalannya memang cukup masuk-masuk ke perkampungan gitu. Kadang masuk ke jalan yang cukup kecil. Untungnya warga Sembalun ramah-ramah banget, kayak tau banget kita masuk ke kampung mereka tuh pasti mau ke Bukit Selong. Jadi saat suami kelihatan bingung pas nyetir, suami buka jendela mobil, warga tuh ada aja yang infokan “mau ke Selong ya? ke arah sana mas”. Masyaallah banget!

Sampailah kami di parkiran Bukit Selong. Area wisata ini tampak biasa saja dikelola oleh warga sekitar, tak banyak dibangun ini itu yang kadang mengganggu area wisata.

Kami salah satu yang datang paling pagi hari itu, jadi masih sepi banget.

Buat naik ke Bukit Selong kita cuma bayar nggak sampai Rp10.000 ya kalau nggak salah inget. Murah kok.

Habis bayar tiket kita langsung bisa naik. Awalnya kita bakal ketemu sama beberapa anak tangga dulu dan belum terlalu curam ya. Sampai akhirnya kita bakal ketemu sama jalan menanjak tanpa tangga.

Meski cukup curam tapi masih aman kok, hati-hati aja selama naik. Jangan lupa bawa air putih siapa tau kamu gampang dehidrasi. Dan saran nggak usah terlalu banyak bawa barang ya biar nggak repot saat naik.

Belum sampai puncak aja view Rinjani udah kelihatan cantik banget dari sini. Apalagi dibarengi dengan udaranya yang seger bener bener one of a kind sih.

Sesampainya di atas, kita bisa melihat kemegahan Gunung Rinjani di sisi kiri dan view persawahan dengan petak petak persegi dengan background perbukitan Sembalun yang masyaalloh bikin pemandangan dari atas tuh cantik banget.

Kami cukup lama bersantai di atas karena Rinjani bener-bener bikin kami kagum dan suami makin pengen naik ke sana. wkwkwk (kapan-kapan lagi ya)