Healing 2 Hari 1 Malam di Malang jadi salah satu cara kami melepas kejenuhan setelah kerja 9 to 5 di kantor, urus kerjaan digital di rumah juga jualan coklat di marketplace.
Opsi lain biasanya kami hanya habiskan waktu di rumah dengan marathon nonton film atau nongkrong di café aja.
Nggak sering-sering amat kok memang kami ke Malang atau Batu. Tapi kemarin rasanya pengen banget, kayaknya udah lama juga kami nggak short trip berdua, seringnya pulang kampung ke Kebumen aja.
Dengan serba sat set sat set aku dan suami booking hotel dan memilih hotel Horison Batu Malang untuk menginap 1 malam aja. Dan cussssssss, berangkatlah kami!
Kulineran, Nongkrong dan Healing 2 Hari 1 Malam di Malang
Buat yang mau short family trip ke Batu atau Malang, mungkin bisa intip dulu kemana aja kami healing 2 hari 1 malam di Malang kemana aja!
1. Sarapan di Sego Sambel Cak Uut
Suami yang rekomendasiin buat makan di Sego Sambel Cak Uut untuk rangkaian healing di Malang kali ini. Karena katanya tempat ini ramai bahkan sampai ambil nomor antrian, kami sampai berangkat dan sampai pagi-pagi banget bahkan sebelum Sego Sambel Cak Uut ini buka. Wkkww (agak berlebihan)
Sego Sambel Cak Uut ternyata menyajikan menu Banyuwangi-an gitu ya. Jadi yang khas di sini tuh kayak Nasi Tempong dengan sambal pedasnya yang khas. Tempatnya cukup enak sih, kerasa teduh gitu, Ada pilihan lesehan di a la a la gazebo juga.
Paling favorit sih pisang dan nangka gorengnya yang mantap bener disantap hangat-hangat!
2. Istirahat di Hotel Horison Batu Malang
Setelah puas makan di Sego Sambel Cak Uut, kami keliling Malang sebentar lalu langsung melaju ke arah Batu. Kemarin kami sewa 1 kamar di Hotel Horison di hari Sabtunya.
Jelas kami memilih hotel ini bukan tanpa alasan. Lokasi Hotel Horison yang tepat berada di pusat kota Batu dan juga dekat alun-alun Batu sangat bikin nyaman dan nggak bikin mager keluar.
3. Lihat Skylight Batu dari Lacoco Café Batu Malang
Habis check-in di Horison kami istirahat sebentar sampai sore. Karena bertepatan sama malam Minggu, kami keluar muter-muter di kota Batu yang tentu mulai padat apalagi di sekitaran alun-alun.
Kami nggak memilih berhenti di alun-alun karena nggak kuat lihat keramaiannya. Jadi kami muter-muter aja random nyari tempat nongkrong yang kiranya nyaman gitu.
Akhirnya kami memilih berhenti di Lacoco Café yang cukup menarik perhatian dari depan. Konsepnya kayak mau bawa suasana tropis di dinginnya suasana malam kota Batu.
Cafenya cukup luas dengan konsep semi outdoor dan full outdoor. Tentu kami pilih yang outdoor dan di lantai paling atas buat menikmati skylight Kota Batu yang begini cantiknya!
4. Cari Oleh-oleh Susu di Alun-alun Batu
Keesokan harinya (Minggu) setelah check out dari hotel, kami langsung hunting oleh-oleh sebelum nantinya melanjutkan perjalanan kembali menuju ke Malang Kota dan balik ke Surabaya.
Kami nggak cari banyak oleh-oleh sih, cuma mau beli susu sapi (fresh milk) khas Batu buat kami sendiri dan ibu mertua.
Seperti biasa kami beli SUSU KUD BATU yang letaknya tepat di area Alun-alun Batu. Favorit suami sih yang Vanila, tapi kami beli Vanila, Coklat sama Strawberry.
5. Makan Bakso Enak di Depan Univ. Brawijaya
Matahari udah makin naik, waktu yang tepat buat menyantap yang seger seger. Nah, suami tuh dulu kuliah di UB, katanya, bakso di depan kampusnya ini udahlah enak, murah pula. Makanya selalu rame dikerubungi mahasiswa.
Dan… meski kami udah bukan mahasiswa lagi, pengen juga dong kami makan bakso murah meriahnya.
Sambil suami bernostalgia zaman doi kuliah dan bakso ini adalah salah satu caranya buat idup hemat di perantauan, kami dengan lahap menyanpan siomay, pentol, hingga gorengan yang kami ambil.
Dan yak, beneran baksonya ini menurutku juga enak sih. Kuahnya gurih, pentol, siomay, dan gorengannya nggak ada yang gagal. Patut dicoba buat kamu yang pengen makan bakso endulll di pinggir jalan sambil lihatin mahasiswa mahasiswa berlalu lalang.
6. Nongkrong dengan View Lapangan Golf di Ombe Kofie Araya
Sebelum balik ke Surabaya, awalnya kami berniat ke Rustic Market Araya. Tapi udah menduga timingnya nggak pas karena udah siang menjelang sore pasti udah rame banget. Mau foto-foto pun pasti nggak nyaman.
Bener aja, sampai parkiran Rustic Market Araya kami langsung keluar (nggak jadi masuk) saking ramenya pengunjung di dalam.
Jadilah kami bergeser ke café besar yang sejak awal menarik perhatian kami saat melewatinya. Dari luar berupa bangunan full kaca dengan lighting mewah. Di belakangnya ada lapangan Golf luas yang bisa kita lihat dari dalam atau kursi luar Ombe Kofie Araya.
Sesuai sama harganya, café ini punya variasi menu yang authentic, nggak gampang ditemuin di café-café lain. Rasanya pun nggak ada yang gagal. Betah banget kami di sini sampai malam.
Puas berlama-lama di Ombe Kofie, kami pun pulang meluncur kembali ke Surabaya karena besok udah ngantor lagi. HAHAHA
Alhamdulillah liburan singkat healing 2 hari 1 malam di Malang, cukup rasanya untuk melepas penat kami berdua. Rasanya jadi lebih siap menghadapi hectic day berikutnya.
Share dong biasanya kamu ngapain sama pasangan kamu kalau penat? Suka short trip begini juga nggak? Tulis di kolom komentar yaaaa :*